Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara , Indonesia . Sejarah Medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Deli , sebuah kerajaan Melayu . Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John Anderson dari Inggris pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda memberikan status kota pada 1 April 1909 dan menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatera Timur . Memasuki abad ke-20, Medan menjadi kota yang penting di luar Pulau Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Beikut adalah 10 hal menarik mengenai Kota Medan : 1. Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta , dan Surabaya serta kota terbesar di luar Pulau Jawa , sekaligu
Kabupaten Pulau Taliabu merupakan salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB). Meskipun secara administratif merupakan bagian dari Maluku Utara, namun secara geografis letak Pulau Taliabu lebih dekat dengan Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dibandingkan dengan jarak ke Kota Sofifi yang merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara di Pulau Halmahera. Tak heran jika perekonomian Pulau Taliabu sangat bergantung pada Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah karena hampir seluruh kebutuhan pokok diakses dari Luwuk bahkan tak jarang masyarakat melakukan rujukan kesehatan di Rumah Sakit yang terletak di sana, karena jika ke Kota Sofifi terlalu jauh berkali-kali lipat jaraknya jika dibandingkan akses ke Luwuk sehingga memakan waktu yang lama. Bobong yang terletak di Kecamatan Taliabu Barat mer
Kali ini tentang cerita dari seorang Direktur hebat di salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang pertanian. Sebut saja Asmono, beliau merupakan seorang yang terlahir dari keluarga petani. Hidup dilingkungan perkampungan yang cukup jauh dari peradaban kota. Mimpinya saat itu menjadi seorang insinyur pertanian yang hebat. Minimnya informasi dan sarana prasarana membuat perkembangan dilingkungannya tertinggal. Insinyur merupakan sebuah pekerjaan yang sangat diimpikan banyak orang disana, dan untuk mencapainya sangatlah sulit. Banyak anak muda yang memimpikan namun usahanya belum dapat maksimal baik dari diri sendiri yang belum mampu, ataupun faktor eksternal seperti, ekonomi keluarga yang belum memadai untuk biaya kuliah yang mahal, kekurangan informasi, mindset masyarakat yang enggan untuk berpendidikan tinggi hingga arahan orang tua yang menginginkan anaknya untuk meneruskan pekerjaan orang tuanya saja mengelola ladang dan sawah. Berbeda dengan anak muda kebanyakan Asmono ju
Komentar
Posting Komentar