Diabetes merupakan penyakit yang sering menjadikan komplikasi dari pada penyakit lainnya. Diketahui, penyakit diabetes merupakan penyakit yang paling sering mengancam penderita yang tidak hanya untuk kalangan dewasa tetapi juga anak-anak. Sesuai dengan federasi diabetes internasional pada tahun 2013 sampai dengan 2016, Indonesia menempati peringkat ke-7 untuk penderita diabetes di seluruh dunia. Sebelumnya pun bahkan WHO (World Health Organization) pernah mengestimasikan jumlah penderita Diabetes terbanyak pada tahun 2000 dan 2030 bahwa Indonesia menempati posisi ke-4 dengan presentase 8.4% dan 21.3%. Selain itu secara global, 422 juta orang dewasa dengan usia diatas 18 tahun hidup dengan diabetes pada tahun 2014. Jumlah terbesar orang dengan diabetes diperkirakan berasal dari Asia Tenggara dan Pasifik Barat, terhitung sekitar setengah kasus diabetes di dunia. Di seluruh dunia, jumlah diabetes telah meningkat secara substansial antara tahun 1980 dan 2014, meningkat dari 108 juta menjadi 422 juta atau sekitar empat kali lipat.
Diabetes melitus tipe I (insulin
dependent diabetes) ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Sekitar 10%
dari total penderita diabetes mengalami diabetes tipe ini. Pengobatan untuk
diabetes tipe I sendiri biasa dilakukan dengan suntik insulin secara teratur.
Diabetes Melitus Tipe II
Diabetes melitus tipe II
(non-insulin dependent diabetes) adalah jenis diabetes yang merupakan sisi lain
dari diabetes tipe I. Diabetes tipe ini tidak memiliki kaitan dengan insulin
dan tubuh penderita masih bisa memproduksi insulin hanya saja jumlahnya tidak
cukup atau cacat. Diabetes tipe II adalah jenis diabetes yang paling banyak
diderita.
Diabetes Akibat Kekurangan Gizi
Diabetes jenis ini diakibatkan
oleh kekurangan gizi yang parah. Meski menunjukkan kadar gula darah yang tinggi,
beberapa komplikasi yang biasa ditemukan pada diabetes jenis lain tidak
ditemukan di sini.
Diabetes Gestasional
Diabetes jenis ini memiliki kaitan erat dengan kehamilan dan sangat berbeda dengan jenis diabetes pada sebelumnya. Dalam kondisi hamil, kadar gula darah ibu hamil akan melonjak.Saat melonjak inilah yang menjadi penyebab diabetes gestasional ini.
Setelah kita mengenal diabetes, baik itu definisi maupun jenisnya. Lalu bagaimana dengan cara mencegahnya? Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pola hidup sehat. Karena dengan hidup sehat kita mampu menjauhkan diri dari berbagai ancaman penyakit, salah satunya yaitu diabetes. Apalagi untuk mereka yang memiliki orang tua sudah mengidap diabetes, perlu pencegahan extra. Karena seperti yang kita tahu, bahwa keturunan diabetes lebih berpotensi mengidap diabetes. Dan berikut ini beberapa tips untuk mencegahnya :
- Menjaga pola makan, Makan secara teratur dengan pola yang baik itu wajib banget. Namun untuk mereka yang memiliki berat badan berlebih maka perlu menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makan. Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes loh. Jadi, pastikan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.
- Biasakan berolahraga, Berolahraga setiap hari membantu menjaga tubuh tetap sehat, dan dapat menurunkan berat badan agar lebih ideal karena dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat gula darah dalam rentang normal.
- Jangan lupa sarapan, Suka atau tidak suka dengan sarapan, tetap harus dilakukan. Karena dengan sarapan dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol konsumsi kalori dalam tubuh juga.
- Hindari makanan berlemak, Makanan berlemak seperti junk food dan makanan yang biasa beli di jalan umumnya tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat yang dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi, hindari junk food dan makanan berlemak lainnya ya.
- Hindari minuman manis, Hindari minuman yang manis tapi kalo minum dengan si manis it's ok. Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua minuman yang memiliki pemanis (perasa manis) merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang juga dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Perbanyak makan sayuran, Buat yang ga suka sayur atau ngerasa sayur terasa pait, duh tolong deh paksakan ya. Walaupun daging memang lezat, namun tidak harus memakannya setiap harikan? Karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak konsumsi sayuran setiap hari agar dapat membantu mencegah diabetes.
- Tolong jangan stres, Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, jadi kurangi tingkat stres ya. Mungkin dengan melakukan beberapa refreshing atau kegiatan seperti latihan pernapasan, yoga atau meditasi.
- Tidur yang nyenyak, Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.
Komentar
Posting Komentar